Senin, 19 September 2016

Jadilah pendamai dan jangan terpengaruh

Jadilah pendamai ? Kenapa ? Karena hati yang damai itu sulit dicari, jiwa yang memaafkan itu adalah jiwa yang mulia... jangan terbawa ego, karena ada kalanya mengalah adalah jalan yang terbaik dalam mempertahankan orang orang disekitar yang kita sayang.

Nah, kebanyakan dari kita selalu terbawa obrolan teman, apalgi pada saat teman si A mengatakan kepada si B bahwa si C orang nya ini itu ( membuka aib si C ataupun menjelek-jelekkan si C ) ... dan yang tadinya si B tidak tahu tentang si C menjadi tahu dan menjadi tidak suka dengan si C.

Maksud dari cerita di atas adalah
hati hati, KEBENCIAN ITU BISA MENULAR !!!
jika seseorang benci atau bercerita tentang keburukan orang lain, maka janganlah kita ikutan benci, bersikaplah netral, jangan terpengaruh, karena itu urusan mereka

Karena hanya dengan mendengar dan percaya kita bisa terpengaruh tanpa tahu kebenarannya.

Kita baru boleh percaya jika kita telah melihat dan merasakannya, dari situ baru kita bisa menyaring mana yang baik dan mana yang tidak, artinya, karena ucapan seseorang, maka kita jangan terpengaruh bahkan jadi ikut ikutan benci...

Kalau aku pribadi, aku lebih suka bahas hal hal yang tidak masuk akal, hal lucu, atau seputar tentang film, game ataupun hal hal rencana planing besok kemana DARIPADA mengatakan tentang aib ataupun kejelekan seseorang

Dan kalaupun lawan berbicara ku ajak gosip atau mendengarkan dia menceritakan aib atau kejelekan seseorang, paling aku cuma dengar dan jawab oh oh saja, ada luang sbntr, sebisa mungkin mengganti topik pembicaraan

Menurutku, lebih baik dan alangkah indahnya jika kita bahas kebaikan seseorang ataupun misalnya pencapaian seseorang sehingga dia berhasil seperti sekarang, itu bagaimna cara kerja dan usahanya. Nah cerita seperti ini bisa menjadi motivasi kita agar kita bisa meniru tips dan trik dari keberhasilan seseorang.

Belajar Pemahaman Diri

Dulu, padahal aku selalu mengumpamakan hidup itu adalah "aku itu kamu dan kamu itu aku", dan itu selalu ku terapkan kepada setiap orang yang berhadapan dengan ku, maksudnya adalah aku selalu merasaan apa yang orang itu inginkan kepadaku, yaitu rasa nyaman dan seperti itu sebaliknya

jadi, terkadang aku selalu memposisikan aku ini di dia, apakah dia ingin aku seperti ini, jika kulihat dia inginkan kenyamanan dan harapan yang positif, maka akupun akan siap tuk menyetujui apa harapan dan keinginannya

dulu, menerapkan umpama seperti itu dapat membuat orang orang disekitarku merasakan betah disekitarku.

Ya kadang pemikiran orang itu berbeda-beda, meski dia beda, ya tetap saja aku mengumpamakan bagaimana aku diposisi dia, maka dari itu perasaan dan hati ku selalu ingin membuat orang disekitarku merasakan nyaman, aman dan tenang bersamaku.

Menurutku, antara hati dan pikiran, aku adalah orang yang selalu empati melihat keadaan seseorang, artinya aku lebih sering menggunakan hati / perasaanku daripada pikiranku

Contohnya saja, kasihan si A pinjam2 uang karena sedang susah tidak ada uang, ya aku pun jadi iba dan memberikan pinjaman. ( mungkin karena aku orangnya sllu berpikir positif kedepannya terhadap orang2 yang kupercaya ) maka dari itu aku berikan dia pinjaman.

Catatan kecil : dulu aku selalu beri pinjaman kepada siapapun yang pinjam uang tanpa kutanyakan ke dia KAPAN BISA KEMBALIKAN ? Dari situ aku tersadar bahwa akupun jadi tidak tahu si peminjam itu kapan kira2 bayarnya ( kadang hendak tanya ke dia kapan bisa bayar segan pula ) hehe, itulah hebat nya hutang, awal pinjam sipeminjam ngemis2, sekali pas kita hendak menagih, jadi kita pula yang ngemis2... hehe benarkan ?

Jadi, setiap yang hendak pinjam uang, saya akan tanyakan ke peminjam, untuk apa uangnya dan kira2 kapan bisa bayar ? Misalnya si A bilang tgl 4 oktober, pas misalnya lewat 4 oktober maka aku bisa mengingatkan ke dia akan janji dia sebelumnya...

Ya tak masalah hutang saja, janji kecil saja jika di ingkari itu dapat membuat kepercayaan seseorang memudar, apalagi yang berkaitan dengan uang.

Uang itu dapat membuat kita menjadi lebih buruk atau menjadikan kita semakin lebih baik, kembali lagi itu semua tergantung dari kita masing2nya dalam menggunakan uang.

Dan alangkah indah nya jika kita selalu menyimpan uang kita sedikit demi sedikit, untuk sebagai tabungan masa depan

Ya namanya kebutuhan memang selalu ada, maka dari itu selalulah memiliki simpanan, itu semua ya untuk diri sendiri.

Antara KEBUTUHAN dan KEINGINAN, disini saya pelajari dari pengalaman bahwa jika selalu mengedepankan keinginan maka uang yang kita miliki akan boros, karena yang namanya keinginan itu tidak ada habisnya

Maka dari itu, gunakanlah uang itu untuk kebutuhan saja, karena ya namanya kebutuhan itu memang untuk keperluan diri kita sendiri, kebutuhan itu merupakan kepentingan yang selalu kita pergunakan tiap hari.

Akhir kata
BIJAKLAH dalan me manage keuangan.

Untuk masa depan itu, tuntutlah 3 hal SEHAT, Yaitu
SEHAT JASMANI, SEHAT ROHANI & SEHAT FINANSIAL

inshaAllah dengan 3 hal itu hidup kita akan menjadi aman, nyaman dan tenang.

Menyesal dan kemudian berpikir "MAAFKAN"

Ternyata benar, segala berlebihan itu tidak baik
Contohnya saja pada saat hendak berbuat baik kepada si A, si B bahkan si C, selalu saja mengatakan bahwa diri sanggup tuk membantunya...

Namun jika hari h tuk membantu tiba, bahkan hati takut sekali mengecewakan seseorang tsb, namun kegagalan dan rencana rencana yang batal bukanlah karena kesengajaan dan keinginan hati justru suatu keadaan dimana mengharuskan ternyata kita sebagai manusia ada batas yang namanya membutuhkan waktu...

Dari sini lah aku mulai belajar bahwa
Jika sesuatu yang akan kita rencanakan tuk kedepannya maka berpikirlah dengan matang, jika sanggup menjalankannya katakan YA, jika berat maka katakan TIDAK...

Terkadang aku selalu mengatakan YA pada saat diminta keputusan pada hari itu juga, dan ada bbrpa org yang mengatakan bahwa terkadang sebuah keputusan memerlukan waktu untuk kita berpikir dalam menentukannya, bukan dengan saat itu juga ditentukan, kenapa perlu waktu ? Agar kita benar2 berpikir dengan matang tuk kedepannya tanpa salah ambil keputusan.

Tapi apa benar ya bahwa PENYESALAN ITU SELALU DATANG BELAKANGAN ???

Ya mungkin ada benar nya, namun setidaknya aku belajar dari apa yang telah terjadi agar aku tidak terjatuh kedalam lubang yang sama.


Maafkan aku, karena sebuah kebaikan kadang dapat membuat kekecewaan seseorang, kebaikan dalam arti selalu yakin bisa tuk menolong2 orang disekitar namun ternyata berat juga tuk menjalaninya... ternyata membantu itu juga kita bisa dihadang rintangan, ya tak semulus apa yang didalam pikiran.

Terkadang, orang selalu melihat diri kita bahagia, tersenyum dan senang2, ya itulah hidup, kadang hanya sedih dan pahitnya saja yang dalam diri ini pendam, tanpa perlu orang tahu, karena terkadang kita berpikir tidak ingin membawa kehidupan seseorang didalam kesedihan.