Dulu, padahal aku selalu mengumpamakan hidup itu adalah "aku itu kamu dan kamu itu aku", dan itu selalu ku terapkan kepada setiap orang yang berhadapan dengan ku, maksudnya adalah aku selalu merasaan apa yang orang itu inginkan kepadaku, yaitu rasa nyaman dan seperti itu sebaliknya
jadi, terkadang aku selalu memposisikan aku ini di dia, apakah dia ingin aku seperti ini, jika kulihat dia inginkan kenyamanan dan harapan yang positif, maka akupun akan siap tuk menyetujui apa harapan dan keinginannya
dulu, menerapkan umpama seperti itu dapat membuat orang orang disekitarku merasakan betah disekitarku.
Ya kadang pemikiran orang itu berbeda-beda, meski dia beda, ya tetap saja aku mengumpamakan bagaimana aku diposisi dia, maka dari itu perasaan dan hati ku selalu ingin membuat orang disekitarku merasakan nyaman, aman dan tenang bersamaku.
Menurutku, antara hati dan pikiran, aku adalah orang yang selalu empati melihat keadaan seseorang, artinya aku lebih sering menggunakan hati / perasaanku daripada pikiranku
Contohnya saja, kasihan si A pinjam2 uang karena sedang susah tidak ada uang, ya aku pun jadi iba dan memberikan pinjaman. ( mungkin karena aku orangnya sllu berpikir positif kedepannya terhadap orang2 yang kupercaya ) maka dari itu aku berikan dia pinjaman.
Catatan kecil : dulu aku selalu beri pinjaman kepada siapapun yang pinjam uang tanpa kutanyakan ke dia KAPAN BISA KEMBALIKAN ? Dari situ aku tersadar bahwa akupun jadi tidak tahu si peminjam itu kapan kira2 bayarnya ( kadang hendak tanya ke dia kapan bisa bayar segan pula ) hehe, itulah hebat nya hutang, awal pinjam sipeminjam ngemis2, sekali pas kita hendak menagih, jadi kita pula yang ngemis2... hehe benarkan ?
Jadi, setiap yang hendak pinjam uang, saya akan tanyakan ke peminjam, untuk apa uangnya dan kira2 kapan bisa bayar ? Misalnya si A bilang tgl 4 oktober, pas misalnya lewat 4 oktober maka aku bisa mengingatkan ke dia akan janji dia sebelumnya...
Ya tak masalah hutang saja, janji kecil saja jika di ingkari itu dapat membuat kepercayaan seseorang memudar, apalagi yang berkaitan dengan uang.
Uang itu dapat membuat kita menjadi lebih buruk atau menjadikan kita semakin lebih baik, kembali lagi itu semua tergantung dari kita masing2nya dalam menggunakan uang.
Dan alangkah indah nya jika kita selalu menyimpan uang kita sedikit demi sedikit, untuk sebagai tabungan masa depan
Ya namanya kebutuhan memang selalu ada, maka dari itu selalulah memiliki simpanan, itu semua ya untuk diri sendiri.
Antara KEBUTUHAN dan KEINGINAN, disini saya pelajari dari pengalaman bahwa jika selalu mengedepankan keinginan maka uang yang kita miliki akan boros, karena yang namanya keinginan itu tidak ada habisnya
Maka dari itu, gunakanlah uang itu untuk kebutuhan saja, karena ya namanya kebutuhan itu memang untuk keperluan diri kita sendiri, kebutuhan itu merupakan kepentingan yang selalu kita pergunakan tiap hari.
Akhir kata
BIJAKLAH dalan me manage keuangan.
Untuk masa depan itu, tuntutlah 3 hal SEHAT, Yaitu
SEHAT JASMANI, SEHAT ROHANI & SEHAT FINANSIAL
inshaAllah dengan 3 hal itu hidup kita akan menjadi aman, nyaman dan tenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar